Mungkin saat Anda berencana
melamar kerja atau menawarkan jasa untuk menangani suatu proyek, Anda diminta
untuk mengirimkan portofolio diri atau karya Anda. Anda mungkin masih bingung
dengan portofolio itu sendiri.
Nah, agar Anda tidakbingung
lagi Anda mesti tahu bahwa portofolio merupakan kumpulan karya-karya terbaik
yang telah Anda buat dalam waktu tertentu. Saat ini bisa jadi portofolio
merupakan elemen terpenting dalam melamar pekerjaan atau menawarkan jasa Anda.
Terutama bagi Anda dengan
pendidikan dan pengalaman kerja yang erat dengan seni. Seperti misalnya desain
grafis, arsitektur, dan fotografi. Bidang jurnalistik juga bisa Anda buat dalam
portfolio dengan membuat kliping tulisan dan prestasi Anda.
Sedangkan isi portofolio bisa
disusun berdasarkan tugas-tugas yang sudah Anda buat selama Anda bekerja.
Ingat, dalam membuat portofolio Anda tidak boleh sembarangan. Karena,
portofolio mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam melamar pekerjaan maupun menawarkan
jasa tersebut.
Terpenting yang harus Anda
ketahui adalah portofolio berfungsi sebagai ajang ‘menjual diri’. Portofolio
juga bisa menunjukkan karakter dan kemampuan Anda yang sesungguhnya.
Nah, berikut 6 saran bagi Anda
dalam membuat portofolio. Anda simak!
- Pilihlah
karya terbaik yang Anda miliki yang sekaligus mewakili selera pribadi
Anda. Untuk itu, Anda harus selektif memilih karya-karya yang anda miliki.
Jangan sekalipun Anda menyertakan hasil karya yang Anda sendiri sadar
bahwa karya itu tidak begitu bagus.
- Karya
yang Anda pilih harus dapat menunjukkan spesialisasi Anda. Misalkan, Anda
berpengalaman di bidang fotografi fashion, maka tonjolkan foto-foto
fashion ketimbang foto-foto still life. Jika Anda piawai dalam desain
interior kantor maka tonjolkan karya desain interior terbaik Anda.
- Bisa
juga Anda sertakan keterangan gambar dengan memuat tanggal dibuat dan
sedikit penjelasan tentang karya Anda. Misalnya kapan dan dalam rangka apa
Anda membuat karya tersebut.
- Jangan
sekalipun Anda menyertakan hasil karya teman atau orang lain di dalam
portofolio Anda. Jika orang yang karyanya Anda bajak itu tahu, Anda akan
berurusan panjang dengannya. Anda akan dikenakan tuduhan telah melanggar
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Biar bagaimanapun lebih aman
menyertakan karya asli pribadi.
- Gunakan
format kertas yang tidak terlalu besar. Karena kertas yang besar selain
boros, juga akan menyulitkan jika Anda harus melakukan presentasi atas
karya-karya Anda. Lebih baik Anda gunakan kertas A4, walaupun Anda membuat
portofolio arsitektur maupun seni rupa.
- Untuk
warna dasar Anda bebas memilih sesuai selera Anda. Tetapi agar lebih jelas
mungkin Anda bisa memilih hitam sebagai warna dasar hasil karya-karya
Anda.
Semoga artikel di atas
bermanfaat bagi Anda. Kenali dan cobalah! Sukses untuk Anda!
www.glorianet.org
Now:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar