Anda sangat bergairah, makan malam berjalan sempurna dan rencananya diikuti dengan hubungan intim sepanjang malam. Namun dalam 30 detik berhubungan intim, itu semua berakhir! Anda mengira “kegairahan yang memuncak” menyebabkan anda selesai lebih cepat. Lalu itu terjadi lagi dan lagi. Apakah anda termasuk da;am jutaan pria yang menderita ejakulasi prematur ?
Penyebab ejakulasi prematur
Ejakulasi prematur yang bagi beberapa orang didefinisikan sebagai orgasme setelah kurang dari dua menit berhubungan intim, menimpa satu dari tiga pria dan bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk di bawah ini…
1. Pola yang dipelajari
Sebagai remaja , umumnya pria belajar untuk masturbasi secara cepat karena takut ketahuan. Respon seperti ini lama kelamaan menjadi refleks, membuatnya sulit untuk dihilangkan.
2. Stress/kegelisahan
Keduanya mengaktifkan bagian-bagian otak yang mengesampingkan bagian-bagian yang bertanggung jawab untuk mengendalikan rangsangan. Hormon endorfin mendesak otak untuk menginstrusikan ejakulasi sebagai mekanisme pengendalian stress.
3. Masalah kontrol
Pria yang memperoleh kesenangan pasif karena kontrol urin pada waktu masih kecil bisa jadi terbiasa dengan “membiarkan semua berlalu” bahkan sebagai orang dewasa ini menjadi kebiasaan tanpa sadar.
4. Masalah Ereksi
Jika seorang pria tidak yakin bahwa ereksinya akan bertahan selama yang diinginkan, bisa menyebabkannya untuk ejakulasi sebelum ereksi menurun.
5. Masalah Usia
Pria-pria yang lebih tua kerap memiliki libido rendah, sensitivitas alat vital yang rendah, membuat mereka terlalu keras berusaha ketika ada peluang.
Solusi untuk ejakulasi prematur
Apapun penyebanya, dengan usaha dan kerja keras, anda akan mampu mencapai solusi yang berguna untuk anda. Berikut beberapa cara yang patut dicoba.
1. Latihan respon per kondisi
Kita menjadi dikondisikan untuk ejakulasi dalam cara-cara tertentu–mempelajari cara baru untuk merespon dapat mengubah mekanisme ejakulasi.
Contohnya, jika anda masturbasi dengan menggunakan tangan yang sama setiap kali, cobalah mengubah dengan tangan yang lain; atau pada saat anda mau “meledak” hentikan stimulasi pada diri anda sampai ereksi menurun, kemudian mulai lagi. Ini akan menyebabkan anda bisa mengontrol jika dilakukan konstan dan dengan benar.
2. Teknik Stop and Go
Otot-otot PC mengendalikan semua fungsi bawah; jika anda belajar menggunakannya untuk mengontrol aliran urin,anda dapat mengendalikan aliran yang lain juga. Jadi kapan saja anda buang air kecil, cobalah menghentikan di tengah jalan, hitung sampai tiga, lalu keluarkan lagi. Jika sering dipraktekkan, maka anda akan mampu mengontrol otot PC dan ejakulasi.
3. Teknik Menekan
Tekanan apapun pada freanulum (bagian yang letaknya di bawah kepala penis) dapat mencegah pria meraih orgasme, dengan memblok rangsangan pada salah satu area yang sangat peka. Jadi jika anda merasa akan ejakulasi, keluarkan penis anda, tekan beberapa detik dan kemudian lakukan penetrasi lagi, untuk meminimalisir rangsangan.
4. Tarikan Buah zakar
Jika anda tidak ingin mengeluarkan penis,peganglah pangkal kantung buah zakar anda (atau latih pasangan anda untuk melakukannya) dan tarik/jauhkan dari tubuh, jika anda merasa akan ejakulasi. Ini akan menghentikan orgasme dan anda punya banyak waktu untuk mulai lagi. Tentunya kunci ada pada anda untuk melakukannya sebelum terlambat.
5. Kontrol Rangsangan
Selama masturbasi, seorang pria dapat menurunkan rangsangan sedikit demi sedikit, karena itu belajarlah untuk mengendalikan,yang dapat dilakukan pada saat hubungan intim.
6. Desensitifikasi (Menjadikan tidak sensitif)
Banyak cara untuk memperlambat, dari menggunakan dua kondom untuk melapisi penis, sampai menggunakan spray/krim agar penis tidak peka.
Jika semua ini kelihatannya seperti kerja keras, cobalah masturbasi terlebih dahulu sebelum berhubungan (ingat film “There Something About Mary”), untuk mengurangi ketegangan, sehingga anda bisa bertahan lebih lama untuk memuaskan pasangan anda. Umumnya wanita tidak mempermasalahkan hal itu jika sudah mendapat orgasme.
Now: