Menyusun anggaran rumahtangga adalah hal yang wajib dilakukan pasangan suami-istri, kalau tak ingin keuangan keluarga kocar-kacir. Berikut ini panduan agar Anda tak pusing lagi menyusun anggaran, sehingga gaji tak menguap begitu saja saat pertengahan bulan.
Langkah 1: Bicarakan & Atur Target
Ini bagian yang sulit, tetapi pada akhirnya akan terasa manfaatnya. Anda dan pasangan duduk berdua dan membahas permasalahannya. Pastikan Anda berdua dalam keadaan tenang.
Langkah 2: Mengerti Anggaran Keluarga
Anda berdua perlu sepakat, apa yang dimaksud kebutuhan primer dan sekunder. Bagi anggaran keluarga ke dalam dua kategori, yaitu pengeluaran variabel dan pengeluaran pasti.
Langkah 3: Gunakan Alat Pelacak Uang
Agar pengeluaran uang selalu terlacak, gunakan software keuangan seperti bantuan data pribadi atau papan tulis besar. Ini merupakan alarm untuk melihat seberapa besar uang yang telah dikeluarkan. Usahakan menggunakan uang tunai sesedikit mungkin agar mudah ditelusuri.
Langkah 4: Terorganisasi & Otomatis
Apakah Anda sering bepergian dan merasa sulit menyimpan bon belanja? Sulitkah untuk duduk dan mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan? Di zaman modern ini Anda tak perlu melakukannya lagi. Anda bisa menggunakan layanan bank online atau software khusus pengelolaan keuangan.
Langkah 5: Menciptakan Sistem Keuangan
Ketika duduk bersama pasangan dan bicara soal pengelolaan keuangan keluarga, sepakati aturan: bagaimana dan kapan uang dibelanjakan, dan apa yang dianggap pengeluaran kecil-kecil. Pertimbangkan untuk punya beberapa rekening bank agar tetap terpusat pada pengeluaran.
Langkah 6: Kelola Kartu Kredit
Bayarlah kartu kredit sesuai tagihan, atau setidaknya lebih besar dari pembayaran minimum dan sebelum jatuh tempo agar terhindar dari bunga besar. Pada dasarnya Anda hanya memerlukan 1-2 kartu kredit, dan gunakan untuk keadaan darurat.
Langkah 7: Kencangkan Ikat Pinggang
Apakah Anda mendapat keuntungan dari membayar asuransi mobil, pendidikan anak, atau jiwa? Apakah Anda mencicil teve, sementara hampir tak ada yang menontonnya? Berapa besar Anda membayar tagihan majalah yang hampir tak pernah dibaca?
Langkah 8: Mulai Menabung!
Tak apa menabung sedikit demi sedikit setiap bulannya. Target Anda harus setara dengan enam bulan gaji dan untuk pengeluaran darurat. Pertimbangkan menyimpan uang di bank berbeda agar Anda bisa menyimpan uang secara terpisah untuk keadaan darurat, liburan, dan untuk anggota keluarga baru.
Langkah 9: Asuransi
Belilah asuransi untuk melindungi mereka yang tergantung pada Anda. Bila punya anak, Anda perlu mengasuransikannya. Jika Anda ibu rumah tangga dan sesuatu terjadi pada diri Anda, akan ada biaya untuk menggantikannya.
Langkah 10: Buat Catatan
Sangat bijaksana untuk selalu mencatat semua keinginan. Anda perlu memastikan jawaban, “Siapa yang akan mengurus anak dan kepemilikan saya setelah saya meninggal?” Pertimbangkan dan tentukan siapa yang akan mengurus kebutuhan anak-anak, dan yang mengawasi dana serta anggaran.
Langkah 11: Persiapkan Masa Depan
Bicarakan dengan perencana keuangan soal rencana investasi. Ada perencana keuangan yang menghitung biaya flat, ada pula yang gratis sehingga Anda ingin menginvestasikan di produknya dan mereka mendapat komisi.
Langkah 12: Menabung Untuk Anak-Anak
Seperti kondisi darurat di pesawat, di mana Anda harus lebih dulu memasang oxygen mask pada diri sendiri, baru kemudian pada anak. Demikian pula halnya dengan menabung. Sisihkan uang untuk Anda terlebih dulu, baru kemudian untuk anak-anak. ( Sumber www.kompas.com )
Now:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar